Sejarah menara eifeel

Sejarah Dan Dokumentasi Menara Eiffel
Oleh Marc Depraz

The Eiffel Tower history, Gustave Eiffel's masterpiece as well as details of the tower's construction, height, weight, materials, lighting and steps to the top are presented by Paris Sweet Home.Dibangun dalam rangka pekan Pameran Dunia dan perayaan Revolusi Perancis, menara dengan bendera berkibar di puncaknya diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889. Meskipun kecaman dan protes yang keras dari penduduk Paris dan kalangan intelektual selama dibangun, kerangka besi ini menjadi simbol kota Paris dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahun.

Pemimpin Proyek : Tuan Gustave Eiffel dibantu oleh, antara lain, para insinyur Maurice Koechlin dan Emile Nouguier serta Stephen Sauvestre sebagai arsitek.

Rencana proyek dimulai tahun 1884. Meskipun semua halangan di atas, pembanguan menara dimulai pada tahun 1887 dan selesai 26 bulan kemudian pada tahun 1889. Telah direncanakan menara ini akan dirobohkan setelah berlangsungnya pekan Pameran Dunia 1900. Akan tetapi, percobaan berhasil dari transmisi radio yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Perancis sebelum hari pemugaran akhirnya menyelamatkan menara Eiffel.

The Eiffel Tower history, Gustave Eiffel's masterpiece as well as details the tower's construction, height, weight, materials, lighting and steps to the top are presented by Paris Sweet Home.Bahan yang digunakan : Besi baja dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari karya Tuan Gustave Eiffel ini tahan angin dan walaupun bahannya dari besi, berat menara hanya 7.300 ton.

Tinggi : Dari tanah sampai tiang bendera, tingginya 312.27 meter pada tahun 1889, sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini, berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di puncak Menara Eiffel.

Dimiliki oleh Pemerintah Daerah Paris dan dikelola oleh perusahaan swasta, “Société Nouvelle de l’Exploitation de la Tour Eiffel”, kerangka besi ini direnovasi setiap 7 tahun sekali dan dicat dengan 50 ton cat. Renovasinya digarap olah pekerja yang manguasai olah raga alpinis dan akrobatis.

Penerangan : “Gadis Besi” ini diterangi dengan 352 projektor 1.000 watts dan berkedip setiap sengah jam pada malam hari dengan 20.000 bola lampu dan 800 lampu disko.

Supaya membuat menara kelihatannya lebih hidup, 4 lampu laser xenon yang berkekuatan 6.000 watts berputar secara permanen di puncak menara.

Jumlah tangga : 1.665 tangga bagi pengunjung yang senang olah raga. Ada 2 buah lift yang naik ke tingkat dua dimana bisa ditemukan berbagai toko suvenir.

EIFFEL

Biodata fatin Shidiqia Lubis

 Biodata Fatin Shidqia Lubis X Factor Indonesia menjadi suatu hal yang mulai trend sekarang ini di kalangan para remaja, hadirnya sosok remaja yang baru berumur 16 tahun tersebut dalam salah satu program musik di salah satu tv swasta yang bernamakan RCTI mampu memikat banyak perhatian banyaknya orang karena suara yang ia miliki memang benar – benar sangatlah keren.

bahkan saya sendiri secara pribadi waktu melihat dia di dalam audisi pertamanya langsung menyukai suara yang ia keluarkan dan penampilannya juga sangat memukau meski dia masih malu – malu tampil di hadapan para dewan juri. dan ahmad dhani juga yang menjadi salah satu dewan juri dalam acara tersebut terlihat sangat kagum dengan suara dari fatin shidqia lubis.

ke esokan harinya dalam situs youtube sudah dapat kita temukan video tentang audisi dari fatin berkat seorang member yang menguploadnya. dan hasil dari uploadan tersebut dalam waktu yang sangat singkat langsung di saksikan oleh berjuta – juta pasang mata. menurut berita terbaru yang saya dengar kehadiran video dalam youtube tersebut di ketahui brunomars.

Nama Lengkap                   : Fatin Shidqia Lubis
Umur                                         : 16 Tahun
Status                                       : Pelajar
Hobi                                          : Musik
Aktifitas                                 : Ngeband, sekolah
Twitter Fatin Shidqia Lubis    : @fshidqiaFatin Shidqia Lubis_thumb Fatin-XFactor-Indonesia-Gaya1

Habibi dan Ainun

Sinopsis Lengkap Cerita Film Habibie Dan Ainun. Akhir-akhir ini film yang menceritakan tentang percintaan mantan Presiden Republik Indonesia B.J Habibie dengan istri beliau almarhumah Ainun Habibie menjadi topik pembicaraan hangat. Bahkan Presiden SBY sempat menangis kala menonton film ini di sebuah bioskop di Jakarta.

Film berjudul Habibie & Ainun yang diangkat dari buku biografi yang ditulis sendiri oleh Habibie ini memang memiliki cerita yang sangat romantis. Film ini sudah tayang perdana pada 17 Desember 2012, dan secara resmi akan ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 20 Desember 2012.

Film Habibie & Ainun menceritakan seorang pemuda jenius ahli pesawat terbang bernama Rudy Habibie yang diperankan oleh Reza Rahadian yang mempunyai mimpi mulia dengan membuat sebuah truk terbang untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.

Sedangkan lawan mainnya yaitu seorang gadis cantik bernama Ainun yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari (BCL) adalah seorang dokter muda yang sangat cerdas dengan masa depan karir yang cemerlang.

Dua sahabat SMP ini bertemu lagi di kota Bandung pada tahun 1962. Seketika itu Habibie jatuh cinta kepada Ainun yang baginya memiliki raut wajah semanis gula. Gayung pun bersambut, Ainun tidak hanya mencintai pemuda jenius tersebut, namun percaya akan mimpi dan visi Habibie. Akhirnya mereka berdua menikah dan terbang ke Jerman.

Habibie dan Ainun tahu bahwa mereka mempunyai mimpi yang besar dan tak mudah untuk mewujudkannya. Dinginnya udara dan salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta benda serta kekuasaan saat mereka kembali ke negeri tercinta mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun bagaikan mata untuk melihat hidupnya sesuai arti kata “ainun” sebenarnya yaitu mata. Sedangkan bagi Ainun, Habibie, pemuda jenius itu adalah segalanya, pengisi cinta dan kasih dalam hidupnya. Namun setiap awal, setiap kisah memiliki akhir, setiap mimpi mempunyai batas.

Kemudian pada suatu titik, dua sejoli dan belahan jiwa itu tersadar, apakah cinta mereka bisa abadi untuk selamanya?. Saksikan cerita selengkapnya di bioskop kesayangan sobat semua. Film Habibie & Ainun ini juga didukung oleh bintang-bintang terkenal lainnya seperti Tio Pakusadewo, Mike Luccock, dan lain-lain.

Berikut data-data film Habibie & Ainun :

  • Sutradara : Faozan Rizal
  • Produser : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
  • Pemeran : Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Tio Pakusadewo, Ratna Riantiarno, Mike Luccock, Vita Mariana
  • Musik : Andi Rianto
  • Studio : MD Pictures
  • Distributor : MD Pictures
  • Tanggal rilis : 20 Desember 2012
  • Lokasi : Jakarta
  • Durasi : 118 menit
  • Bahasa : Indonesia

 

Di tengah kesibukan bulan ini, di tengah lelahnya raga karena setiap hari bekerja dan kuliah di malam hari, di tengah deadline skripsi yang mendekati tanggal penyerahannya, hari ini saya pun memutuskan untuk bergabung bersama teman-teman melanglang buana demi menyaksikan langsung bagaimana kesejatiaan cinta Pak Habibie kepada istrinya (Ibu Ainun). Sure, this movie is so touching and teaching the true role of woman in contemporer period ever.

HabibieDanAinun-200x224

Sebuah mahakarya film yang diadopsi langsung dari novel Habibie & Ainun, novel yang secara langsung ditulis oleh Bapak B.J. Habibie untuk mengenang almarhumah istri tercintanya. Movie ini diperankan secara totalitas oleh Reza Rahardian (sebagai Habibie) dan Bunga Citra Lestari (sebagai Ainun). Reza Rahardian yang sangat dikenal professional dalam peran skenarionya, dan kali ini mampu meniru gaya khas sang professor dengan logat Jerman yang “mengena”. Tak kalah bagusnya dengan peran BCL yang biasanya tampil cantik dan glamour, namun kali ini mampu menampilkan kesederhanaan sebagai pribadi alm. Ainun.

Sesungguhnya novel ini adalah manifestasi dari kisah perjalanan romantis kehidupan Habibie-Ainun serta menunjukkan secara langsung peran wanita yang sejatinya adalah penyokong dari suksesnya seorang pria. Bapak Bachruddin Jusuf Habibie adalah sosok laki-laki yang nasionalisme. Kejeniusan Pak Habibie sesungguhnya adalah aset bangsa yang sepatutnya diberdayakan. Namun sayang, pemerintah dan rakyat Indonesia banyak tidak menyadarinya. Bahkan “menyia-nyiakan” Pak Habibie, padahal Jerman pun mengakui dan sangat mengapresiasi kontribusi Pak Habibie dalam memajukan perindustrian strategis negara mereka.

Perjuangan nasionalisme Habibie sangat jelas terlihat di film ketika dia berhasil mendapatkan gelar doktor dan ingin mengabdikan seutuhnya dirinya untuk Indonesia, namun sayang bangsa ini menyia-nyiakan aset emasnya yang begitu cemerlang. Sesungguhnya kepulangan Habibie dari Jerman adalah untuk membangkitkan bangsa Indonesia bahwa Indonesia MAMPU membuat pesawat terbang sendiri, walaupun mereka tidak pernah percaya.  Namun dengan semangat dan cita-cita tingginya untuk menghubungkan 1500 pulau Indonesia dengan kemudahan transporatsi dan ringannya biaya, Pesawat N-250 yang merupakan karya anak negeri dengan rancangan yang menggunakan teknologi akhirnya berhasil diluncurkan pada tahun 1995 dan menjadi pesawat primadona pada saat itu.

Lebih lanjut, movie ini juga menyajikan adegan dramatisir, yaitu ketika Pak Habibie turun dari amanahnya memimpin Indonesia serta ditutupnya IPTN pada saat itu. IPTN adalah wadah Habibie dalam membangun perindustrian pesawat di Indonesia. Di depan Ibu Ainun dengan meneteskan air mata, Pak Habibie berkata: Seluruh hidupku kupersembahkan untuk Indonesia melalui pesawat ini. Dia (pesawat yang ditunjuk oleh Habibie di depan Ainun) telah menyitakan waktuku darimu dan anak-anak. Semoga melalui kisah Bapak dan Ibu presiden ke-3 Republik Indonesia, bangsa Indonesia ke depannya lebih percaya terhadap kemampuan anak bangsanya sendiri.

 

———————————————————————————————————-

 

Pertemuan Pak Habibie dan Bu Ainun diawali dari masa kecil mereka saat menduduki bangku SMA, mereka adalah dua bintang kelas yang sangat populer di sekolah. Ibu Ainun dikenal sebagai primadona sekolah dan Pak Habibie adalah sosok yangterkenal jago bidang saintis. Guru mereka juga sering menjodohkan mereka karena kepintaran serupa yang mereka miliki. Bahkan saat ditanya mengenai mengenai mengapa warna langit itu biru, mereka menjawabnya dengan jawaban saintis yang sama.

Sebenarnya Ibu Ainun adalah sosok wanita yang manis (oleh karena itu pak Habibie memanggilnya dengan sebutan “gula jawa”). Namun Pak Habibie gengsi untuk mengakuinya. Walaupun sebagai “putri” sekolah, hal ini tidak menggetarkan hati Habibie remaja untuk mendekatiya. Sepulang dari luar negeri untuk menempuh pendidikan, pak Habibie baru muali menyadari pesona bu Ainun, saat bermain ke rumah temannya yang kebetulan adalah kakak dari bu Ainun.

 

Beliau tiba-tiba melihat Ainun sedang memakai pakaian kasual gadis jawa sambil duduk menikmati jahitan di depan di mesin jahit, hal ini membuat Habibie terperangah dan beliau berkata:

Ainun, cantik sekali. Bagaimana mungkin gula jawa telah berubah menjadi gula pasir?

 

Kisah ini berlanjut hingga akhirnya mereka dipertemukan menjadi satu di pelaminan. Hingga Pak Habibie pun mengucapkan kata demikian:

Terimakasih ya Allah Engkau lahirkan aku untuk Ainun dan Ainun untuk saya.

Terimakasih ya Allah Engkau pertemukan aku dengan Ainun dan Ainun dengan saya.

habibie-dan-ainun

 

Kisah cinta sejati Habibie-Ainun menyertai kehidupan rumah tangga mereka yang sakinah. Bu Ainun telah mampu menjalankan perannya sebagai istri dengan sempurna. Beliau adalah sosok wanita yang mampu melahirkan suami seperti Habibie. Di balik kuat dan gentarnya seorang Habibie, ada peran Ainun di belakangnya. Di balik kesuksesan anak-anak mereka, ada peran sang Ainun yang menjadi guru di madrasah rumah tangga mereka. Ibu Ainun adalah seorang dokter, namun dia memilih untuk tidak bekerja karena ingin mengabdikan sepenuh dirinya bagi suami dan anak-anaknya. Beliau tidak ingin kasih dan sayangnya diberikan kepada yang orang lain dan beliau pun tidak ingin anak-anaknya mendapatkan cinta kasih dari tangan wanita lain (perawat/pengasuh anak). Berikut ucapan Bu Ainun:

“Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya berpikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya hanya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?

Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, dan saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu.

Seimbangkah anak kehilangan ibu bapaknya, seimbangkah orang tua kehilangan anaknya, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Bertahun- tahun kami bertiga hidup begitu.”

 

Ibu Ainun memang merupakan sumber inspirasi Bapak Habibie. Sumber kekuatan terbesar Habibie dalam menjalani hidupnya. Hal ini terbukti langsung ketika Ibu Ainun telah meninggal. Betapa Bapak Habibie begitu kehilangan separuh jiwanya.

*separuh jiwaku pergi*

Dalam 48 tahun 10 hari kami bersama,tak pernah kami berpisah..

Saya tidak pernah menyangka ada perasaan yang sehebat ini„,tapi sekaligus perih juga…

Saya tidak pernah bayangkan akan kehilangan seperti ini…

Tapi saya yakin„walaupun separuh jiwa saya serasa pergi„

tapi Ibu tetap tinggal di dalam ini (sambil menepuk dada)

Setiap saya memejamkan mata„

saya merasa bisa melihat Ibu di setiap ruangan ini..”

Kata kata selanjutnya yang beliau lontarkan diucapkan sedemikian rupa agar beliau bisa tegar tanpa separuh jiwanya.

“Aku ingat lekat sepasang mata dan senyumannya,

kini aku merasakan bayang matanya menghilang perlahan – lahan.

Itu masalahku, dan harus kuatasi itu.

ibu memang sudah pergi, tapi dia tidak pernah pergi dari hati saya”

jika kamu punya rencana masa depan,

saya tidak punya hak untuk tidak menjunjung tinggi rencana dan harapan masa depan kamu itu.”

 

Sepanjang episode ini saya benar- benar menitikkan air mata. Ternyata ada juga kisah cinta antara manusia yang dilandasi rasa cinta murni seperti kisah pak Habibie dan bu Ainun. Catatan terakhir yang bisa saya sharing adalah surat terakhir Bapak Habibie untuk Almarumah Ibu Ainun.

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,

sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,

hatiku seperti tak di tempatnya,

dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,

rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,

tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,

kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

Selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

(BJ.HABIBIE)

 

Sebuah kado kalimat cinta untuk seluruh wanita yang merupakan sumber kekuatan tertinggi bagi laki-laki:

“Banyak pria hebat menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi dan motivasi yang tertinggi. Selalu ada perempuan kuat dibalik lelaki hebat. Entah itu berperan sebagai ibu, isteri, kekasih, atau sahabat. Karena itu, ia dianggap sebagai tonggak –tonggak penyangga sebuah peradaban”.

RUNTUHNYA ROMAWI DAN BERKEMBANGNYA AGAMA NASRANI

A. Kaisar Yang Gagal

 

Imperium Roma telah menguasai daratan Eropa dan Timur Dekat selama hampir1000 taun. Ini tidak lepas dari kuatnya Pax Romana dan kontrol daerah yang kuat, tetapi memasuki tahun 180 M, Pax Romana yang telah memperkuat imperium roma, ini ditandai dengan meninggalnya Marcus Aurelius pada tahun 180 M. Penggantinya yang tidak lain adalah anaknya yang bernama Commodus (180-193 M) tidak mampu mengendalikan pemerintahan dengan baik. Hal ini dikarenakan Commodus tidak mempunyai bakat apapun selain pacuan kereta, perang dan perkelahian gladiator. Kecintaannya pada olahraga membuat prestise dan kewibawaan pemerintahan menurun drastis, disamping itu karena dia tidak begitu mempedulikan keselamatan pribadi membuat Commodus mati karena terbunuh.

 

Seperti juga Commodus, raja-raja berkuasa selanjutnya juga merupakan kaisar-kaisar yang lemah. Sehingga pada perkembangan selanjutnya muncul suatu zaman yang disebut dengan zaman anarkhi militer (235-284 M). Zaman ini merupakan zaman yang penuh dengan konflik intern antara faksi-faksi militer sehingga menyebabkan stabilitas dan efisien pemerintahan hilang sehingga tidak heran bila dalam kurun waktu setengah abad terjadi hampir dua lusin pergantian kaisar dan yang mencengangkan adalah hanya satu kaisar yang meninggal secara wajar. Sedangkan lainnya mati dalam peperangan melawan sekutu yang memberontak atau dibunuh oleh tentaranya sendiri.

 

Disamping hal-hal diatas, ketertarikan tentara pada uang juga memicu runtuhnya Imperium Roma. Ini dikarenakan para tentara telah mengabaikan tugasnya untuk menjaga kaisar dan lebih mementingkan kebutuhan uang beserta materil. Bangkitnya kekaisaran Persia dan serangan bangsa barbar di wilayah romawi yang keadaan pertahanannya sudah buruk, memperburuk keadaan ini.

 

 

B. Reformasi Sistem Pemerintahan

 

Anarkhi militer seperti yang dijelaskan diatas akan menjadikan keruntuhan total yang singkat jika tidak ada seorang kaisar yang kuat yang mampu menghentikannya. Kaisar kuat tersebut adalah Diacletianus (284-305 M) seorang veteran tentara. Ia mulai melakukan berbagai perubahan penting yang salah satu diantaranya adalah mensentralisasikan kekuasaan ke pusat yang sistemnya mirip prinsip oriental tradisional. Sistem pemerintah model tersebut juga dipraktekan oleh pengganti-penggantinya seperti Galerius (305-311 M) dan Constantine (306-337 M). Tetapi pada masa itu terjadi berbagai kebingungan karena kacaunya berbagai pertimbangan politik.

 

Diacletianus dan penerusnya tidak menghormati sistem republik yang dipraktekan oleh Augustus dan kaisar-kaisar lain sebelumnya. Mereka menghapuskan segala hak otonomi daerah dan memberikan kekuasaan absolut kepada gubernur-gubernur terhadap urusan-urusan lokal. Untuk membuat para gubernur lebih padu dan kompak Diacletianus menyusutkan provinsi agar mudah dalam pengontrolannya sehingga tidak heran bila jumlah provinsi meningkat tajam, sebelumnya ada 45 provinsi menjadi 101 provinsi Diocletanius juga membuat suatu badan yang bernama keuskupan yang menjadi lembaga perantara antara provinsi dengan pusat. Ia juga membagi kekaisaran menjadi 2 yaitu barat dan timur yang masing-masing mencakup beberapa keuskupan.

 

Diocletianus memindahkan ibukota kekaisaran belahan barat dari Roma ke Milan yang terletak di Italia Utara. Dia memilih Milan karena kota tersebut jauh dari intrik-intrik politik yang saling menjatuhkan seperti di Roma. Wilayah ini juga diluas perbatasan dimana ia berusaha untuk menumpas kaum barbar yang ada disana. Kota Roma peranannya menjadi berkurang karena banyak penduduknya yang pindah dan banyak banyak juga gedung yang rusak karena tidak terawat. Sedangkan Constantine menetapkan ibukota kekaisaran Romawi Timur di Byzantium yang kemudian ia rubah menjadi Konstantinopel.

 

Pembagian ini memiliki arti yang cukup penting karena pembagian ini didasarkan pada persamaan bahasa. Di Romawi Barat penduduknya menggunakan bahasa latin sedangkan di Timur menggunakan bahasa Yunani. Sehingga tidak heran bila pembagian ini mulai menggerogoti persatuan kekaisaran Romawi. Hal inilah yang nantinya menjadi jurang pemisah antara peradaban Eropa Barat dan Selatan yang lebih condong ke Romawi, dan peradaban Greco Oriental yang tersebar di Rusia dan daerah-daerah Balkan.

 

Untuk memperkuat pasukannya Diacletionus tidak mengizinkan para pemalas dan pembunuh masuk dalam legiun ketentaraan sehingga ia lebih suka menggunakan tentara bayaran yang terdiri dari orang asing yaitu orang-orang Jerman, jadi ia menghapuskan kebiasaan merekrut warga negara untuk menjadi tentara. Untuk menunjukkan kewibawaan raja, Diacletionus menggunakan kosep Persia yaitu mendudukkan raja sebagai seorang dewa, jubahnya yang dilapiasi emas mununjukkan wibawanya yang begitu tinggi dihadapan para dewa di bumi dan langit. Para pejabat juga memperoleh gelar-gelar yang agung seperti pejabat keuangan kini bergelar Pangeran yang mendapat anugerah suci dan dewan negara menjadi Dewan suci.

 

Diocletionus juga mencoba menyelamatkan perekonomian negara tetapi hal tersebut sia-sia. Nilai mata uang menurun drastis karena kaisar-kaisar pendahulunya menurunkan nilai pembuatan uang logam yakni mengurangi kuantitas logam mulia pada koin-koin itu. Dalam waktu singkat ia berusaha menstabilkan nilai logam dan kemudian kembali kepada praktek pengurangan nilai seperti sebelumnya, tetapi hasilnya sangat lain dari harapan karena nilai-nilai mata uang romawi merosot tajam dan harga barang-barang naik secara bersamaan usaha Diocletionus untuk mengendalikan inflasi dengan melakukan kontrol-kontrolnya atau harga menimbulkan munculnya pasar gelap dan kerusuhan-kerusuhan di kalangan para penjual dan pembeli.

 

 

 

 

Diocletianus berusaha untuk mengatasi keadaan krisis financial dengan menetapkan pajak yang tinggi kepada penduduk pajak-pajak tersebut ditarik dewan kota praja dan anggota curia. Apabila pajak tersebut tidak memenuhi ketentuan maka dewan kota praja dan anggota curia harus menambahkannya. Sehingga memicu bencana besar yang disebut Katastrofic, dimana banyak anggota curia dan dewan kota praja yang mengundurkan diri karena tidak mampu memenuhi pajak yang harus disetarakan kepada pemerintah. Dalam mengatasi masalah ini para kaisar penerus Diocletionus memaksa para curia dan dewan kota praja agar tetap menduduki jabatannya dan menetapkan bahwa jabatan tersebut turun temurun sehingga pada waktu itu jabatan curia yang sebelumnya dianggap sebagai kedudukan terhormat kini menjadi beban yang amat berat, jadi dengan demikian Diocletianus telah mulai menjalankan suatu kelompok sosial penting dalam kekaisaran.

 

Diocletianus dan para penerusnya melakukan hal serupa pada kelompok sosial lain yang akibatnya juga buruk misalnya kaum petani yang dipaksa untuk menanam gandum sebagai bahan pokok pembuatan roti yang nantinya akan disuplai ke pemerintah untuk dibagikan secara cuma-cuma di Roma seperti kasus sebelumnya pemerintah juga menerapkan staf, mereka turun temurun.

 

Diocletianus dan para penerusnya cenderung hendak menegakkan suatu sistem kasta seseorang boleh melakukan pekerjaan yang sama sepanjang hidupnya, anaknya harus meneruskan pekerjaan yang sama, hingga generasi demi generasi selanjutnya. Keadaan ini menjadi pemicu terjadinya konflik-konflik internal yang mulai menggerogoti kestabilan pemerintahan dan dalam keadaan serba kacau inilah datang serangan dari bangsa barbar (dalam pandangan masyarakat Romawi dan Yunani) seperti Goth, Vandal, Hunt, Ostrogath, Visigoth, Slavia, Gaul yang memicu runtuhnya kekaisaran romawi barat secara keseluruhan.

 

 

 

 

 

 

 

 

C. SEBAB KEMUNDURAN ROMA

 

 

1. Faktor Fisik

 

Untuk mengatasi sebab keruntuhan Roma harus ditelusuri pada beberapa abad sebelum abad 4 dan 5 M. Dalam bidang militer kemunduran sudah terlihat pada abad 3 M seiring dengan proses regenerasi legiun, dan terlibatnya milter dalam urusan politik dan ekonomi. Dalam bidang politik kemunduran mulai nampak pada tahun 180 M dimana mulai ditinggalkannya sistem adopsi yang memicu timbulnya anarkhi militer dan pemaksaan secara sentralisasi oriental. Pada masa Diocletianus keadaan ekonomi sudah sangat parah keadaanya. Sistem kasta yang dipraktekan hanya bertujuan untuk mengatasi kekuatan-kekuatan dalam negeri yang dapat menggerogoti masyarakat Roma.

 

Pertumbuhan penduduk yang semakin menurun juga menjadi pemicu keruntuhan Roma ini karena dengan berkurangnya penduduk maka berkurang pula pendapatan negara yang berasal dari pajak. Disamping itu kekeringan yang terjadi di Afrika Utara yang merupakan penyuplai gandum juga memicu keruntuhan Roma. Keadaan ekonomi negara yang kocar-kacir menjadikan penduduk Roma terjerumus ke dalam jurang kemiskinan. Standard hidup yang rendah dan munculnya ajaran agama baru yaitu Kristen yang lebih menekankan pada urusan hidup setelah mati membuat rasa nasionalisme penduduk Roma semakin meredup dan dengan digunakannya orang-orang Jerman sebagai tentara bayaran membuat semangat juang masyarakat Roma meredup, hal-hal inilah yang membuat kekaisaran romawi barat dengan mudah dikalahkan oleh bangsa barbar yang menyerang kekaisaran tersebut.

 

 

2. Faktor Moral atau Psikologi

 

Disamping faktor-faktor teknik atau fisik masih ada faktor moral atau psikologi yang memicu kemunduran Roma, tetapi pendapat ini masih dalam perdebatan antara sejarawan yang pro-Kristen dan anti-Kristen seperti Edward Gibbon dalam bukunya “History of the Decline and Fall of the Roman Empire” bersikeras pada pendapatnya yang menyebutkan bahwa ajaran Kristen lebih mementingkan urusan hidup setelah mati sehingga cenderung mengabaikan urusan-urusan duniawi seperti pajak, kemiliteran dll. Adapun mengenai berkembangnya agama Nasrani dibahas dalam bab berikutrnya.

 

 

D. BERKEMBANGNYA AGAMA NASRANI

 

Pada awal perkembanganya agama nasrani banyak mendapat tekanan dari pemerintah karena agama ini dianggap menyalahi kepercayaan setempat yang punya banyak dewa atau disebut polytheisme sedangkan agama nasrani lebih menjurus ke monotheisme tetapi pada perkembangan selanjutnya ajaran agama nasrani mampu berkembang cukup pesat pada golongan masyarakat bawah yang pada perkembangan selanjutnya para penguasa juga memulai memeluk agama ini. Ini tidak lain juga merupakan imbas dari kekacauan yang terjadi di kekaisaran Roma yang memicu tumbuhnya keinginan untuk memilih agama yang lebih baik dari agama yang dianut mereka sebelumnya sebagai pegangan hidup. Masyarakat Romawu sudah tidak percaya lagi pada dewa yang mereka sembah karena mereka sudah punya anggapan bahwa dewa-dewa tersebut tidak mampu menyelesaikan persoalan mereka.

 

Pada awal abad 4 M, Kaisar Roma yang bernama Konstatin memeluk agama nasrani dan melegalkan masyarakatnya untuk menganut agama nasrani. Dia melakukan hal itu karena saat bertempur dia melihat di angkasa salib dengan tulisan (dengan tanda ini engkau akan menang).Dan hal itu membuat ia yakin bahwa agama nasrani adalah agama yang benar. Pada saat itulah agama nasrani berkembang pesat tetapi sudah kehilangan bentuk aslinya.

 

Kini justru Romawi lah yang mempengaruhi agama tersebut. Pengaruh tersebut adalah adanya suatu organisasi yang memicu munculnya susunan organisasi gereja, dengan posisi tertinggi yaitu Paus. Gereja menjelma menjadi suatu negara tersendiri, dengan istana Paus di Vatikan yang menjadi pusat agama nasrani. Segala kekuasaan dalam gereja berasal dari pusat yang menjadikan Paus menjadi pemimpin tertinggi gereja yang tidak hanya mengurus masalah kerohanian saja tetapi juga sudah lebih ke politik.

 

Suatu jemaat nasrani mengangkat seorang presbyter(biskop). Kemudian untuk kota diangkat seorang patriarch sehingga pada 400 M patriarch-patrioarch tersebut mengakui kekuasaan Vatikan dan tunduk terhadap Paus, sementara imam-imam gereja dalam suatu muktamar gereja menetapkan ajaran agama nasrani hingga kepada hal-hal yang kecil dan khusus.

 

Pada perkembangan selanjutnya dibentuk suatu hierarki gereja yang kokoh dengan Roma sebagai pusatnya. Dimana di pucuk pimpinan ada Paus dibawahnya dan ada kardinal, kemudian biskop pertama (aarts bisschop), diikuti oleh biskop, pastur dan (apellon) masing-masing bertanggung jawab pada orang yang ada diatasnya. Dalam organisasi gereja tersebut terlihat benar tradisi pemerintahan Romawi sebagai pengaruhnya.

 

Perkembangan agama Kristen yang begitu pesat ternyata menimbulkan banyak masalah baru, diantaranya yaitu banyak orang yang masuk Kristen hanya untuk menanamkan pengaruh di komunitas-komunitas Kristen tersebut, sehingga banyak orang yang masuk Kristen hanya ikut-ikutan saja tidak berdasarkan hati nurani. Melihat gejala sosial tersebut para pemeluk agama Kristen yang puritan sangat prihatin sehingga mereka mengundurkan diri dari dunia ramai dan menyepi ditempat-tempat seperti hutan, gunung, dan padang pasir sebagai pertapa. Hidup para pertapa itu serba sulit, namun mereka punya pengikut yang banyak, bahkan beberapa diantara mereka melakukan askekitisme yang cukup ekstrim. Diantara para pertapa yang terkenal itu adalah Santo Anthonius dari Mesir, dan Santo Simean Stylitus.

 

Namun cara hidup diatas dipandang oleh orang kebanyakan sebagai hal yang terlalu sulit untuk dilakukan sehingga pada perkembangan selanjutnya muncul gaya pertapaan baru yang diperkenalkan oleh Santo Pachomius. Cara baru ini adalah tetap bertapa dan menyendiri tetapi masih diharuskan untuk bekerja, dan berdoa dan membanca injil bersama-sama dengan sesama pertapa. Ini disebabkan karena dorongan alamiah seorang manusia untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan manusia lain. Tidak heran bila banyak pemeluk agama Kristen yang menerima ajaran ini dan beribu-ribu orang di Mesir hulu mengikuti tata cara Pachomius ini.

 

Tetapi pada perkembangan selanjutnya muncul lagi revolusi sistem pertapaan tapi sistem ini lebih mirip atau lebih baik disebut sistem kebiaraan. Pencetus cara baru ini adalah Santo Dasil yang menyebutkan bahwa seorang pertapa seharusnya orang yang hidup dilingkungan keagamaan, hidup bersama dalam suatu lingkungan peribadatan dilakukan juga bimbingan terhadap pembacaan Injil. Dengan cara ini muncul biara-biara yang fungsinya sebagai tempat peribadatan umat Nasrani.

 

Umat Nasrani sendiri memiliki seorang rasul yang bernama Yohannes yang meninggal sekitar tahun 101, dan dengan kematiannya ini menandai bahwa telah berakhir zaman apostolik(zaman rasul-rasul) kemudian muncul bapa-bapa apolistik yang dianggap menerima perintah khusus dari para rasul. Diantara para bapa apolistik itu yang sangat terkenal adalah St Clement, St Ignatius dan St Polycarpus. Setelah zaman para bapa apostolik, munculah para bapa gereja. Biasanya mereka adalah orang berwatak mulia dan berdisiplin tinggi. Karya-karya mereka lazim disebut patristik yang sangat berpengaruh pada Eropa abad pertengahan dan modern.

 

Beberapa bapa gereja tersebut adalah Uskup Eusebius, St Ambrosius, St Jeremius dan St Agustinus. Karya Eusebius yang paling terkenal adalah sejarah gereja yang menjadi acuan bagi karya-karya sejarah perkembangannya gereja oleh generasi selanjutnya. St Ambrosius yang dikenal sebagai Uskup Milan memperkenalkan hymne liturgi ke gereja. St Jeremies menciptakan karya yang sangat penting bagi gereja. Karya tersebut adalah terjemahan kitab perjanjian lama dan baru ke bahasa Latin. St Agustinus adalah penulis dan pemikir terbesar di kalangan gereja Kristen di Eropa. Karya tersebut diantarannya adalah Confessions(pengakuan-pengakuan), De Civitas dei, atau the city of God (kota Tuhan). Dengan perkembangan itulah agama Kristen berkembang dengan pesat didataran Eropa.

Hubungan Luar Negeri Jepang dan Jerman pada Masa Restorasi Meiji

Restorasi Meiji bisa dikatakan sebagai jaman “pencerahan” Jepang setelah selama 200 tahun lebih menutup diri dari hubungan luar di bawah kepemimpinan rezim Tokugawa. Pengembalian kekuasaan dari penguasa militer kepada Tenno menjadi tombak sejarah baru Jepang. Dengan adanya Restorasi Meiji ini masa dimana Jepang akan menjelma menjadi negara yang maju pun dimulai. Sejalan dengan arti dari kata meiji sendiri, yaitu ”yang berpikiran cerah”, bangsa Jepang mulai berbenah diri dan berusaha mengejar ketertinggalannya. Jepang mulai merombak semua tatanan kehidupannya, mulai dari politik, ekonomi, sosial sampai dengan pendidikan. Perubahan ini menuntut Jepang untuk dapat memiliki tatanan kehidupan yang lebih maju karena seperti diketahui Jepang pada waktu itu bisa disebut sebagai negara ”kuno” dan miskin dengan sakoku-nya. Pada jaman itu negara-negara yang lebih maju dari Jepang adalah negara-negara barat. Mulailah Jepang mengadopsi tatanan kehidupan dari barat dalam segala bidang. Misi-misi perjalanan ke negara barat dimulai, pengiriman pelajar untuk menimba ilmu sesuai bidang masing-masing dilakukan dan membuka diri terhadap pengaruh yang datang dari negara barat. Tujuannya jelas yaitu mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” dengan kemajuan dunia Barat.

 

Salah satu negara yang menjadi rujukan Jepang untuk dicontoh adalah negara Jerman. Hubungan kedua negara tersebut bisa dibilang unik, pemerintahan kedua negara tersebut didirikan pada tahun yang sama yaitu tahun 1871, Jerman dengan Kekaisarannya di bawah kepemimpinan Prussia dan Jepang dengan peraturan ”penghapusan han dan pendirian prefektur”nya dan kedua negara juga menjalankan pemerintahan secara totaliter. Bila dilihat ke belakang, ternyata Jepang sudah mempunyai hubungan bilateral dengan Jerman. Menurut catatan, pada jaman Edo orang-orang Jerman datang ke Jepang untuk bekerja pada Dutch East India Company (VOC). Jerman juga menyuplai senjata api yang dipesan oleh shogun.

Memasuki jaman Meiji, banyak orang Jerman yang datang untuk bekerja sebagai penasehat pada pemerintahan yang baru (o-yatoi gaikokujin) dan berkontribusi dalam modernisasi Jepang, terutama dalam bidang obat-obatan (Leopold Mueller, 1824-1894; Julius Scriba, 1848-1905; Erwin Baelz, 1849-1913), hukum (K. F. Hermann Roesler, 1834-1894; Albert Mosse, 1846-1925), dan kemiliteran (K. W. Jacob Meckel, 1842-1906).

Pengaruh Jerman dalam bidang politik

Ito Hirobumi (yang kemudian menjadi perdana menteri Jepang) dikirim ke Amerika dan Eropa untuk mempelajari sistem pemerintahan negara-negara barat. Perhatian Ito tertuju pada sistem pemerintahan di Jerman di bawah kepemimpinan Bismarck. Hal yang pertama-tama dilakukannya adalah memperkuat kedudukan golongan bangsawan dengan membentuk semacam pendahuluan dari ”Majelis Tinggi”, yang akan dapat menyokong pemerintahan dengan pemikiran-pemikiran yang konservatif. Pada tahun 1889, ia selesai dengan rencana konstitusi. Susunan pemerintahan diperbaharui menurut contoh Jerman. Perdana menteri mempunyai kedudukan seperti kanselir di Jerman yang memikul tanggung jawab atas seluruh politik pemerintahan.

Kedudukan tenno diperkuat. Semua undang-undang harus mendapat persetujuan dan diumumkan oleh Tenno. Diluar parlemen, ia dapat mengeluarkan peraturan yang mempunyai kekuatan undang-undang, ia dapat memerintahkan parlemen untuk bersidang dan membubarkannya, ia adalah penglima tertinggi dari angkatan perang, ia juga yang menyatakan perang dan membuat perdamaian dan memberi gelar kebangsawanan, grasi, amnesti dsb.

Bangsawan terbagi menurut hierarki : (1) pangeran-pangeran keluarga tenno, (2) pangeran-pangeran yang diangkat, (3) marquies, (4) count, (5) viscount dan (6) baron. Sementara itu orang-orang yang dianggap berjasa besar kepada negara dapat diangkat ke dalam golongan bangsawan. Rakyat diberikan persamaan hukum, kebebasan mengeluarkan pendapat, berkumpul, berserikat dan memeluk agama.

Pengaruh Jerman dalam bidang militer

Di bawah kepemimpinan Yamagata, diadakan reorganisasi dalam angkatan darat. Dalam angkatan darat Jepang yang diperbaharui itu peranan penting dipegang oleh orang-orang dari Choshu. Dalam menyusun angkatan darat modern mula-mula meniru Prancis, tapi setelah perang Prancis-Jerman tahun 1870-1871, Jepang beralih dengan meniru gaya militer Jerman.

Pada tahun 1872 diadakan permulaan wajib militer umum sebagai langkah untuk menciptakan angkatan perang baru. Kemiliteran tidak lagi dimonopoli oleh golongan samurai.

Banyak pelajar dan tentara dikirim ke Jerman pada akhir abad 19 untuk mempelajari sistem militer Jerman dan mendapat pelatihan di badan pendidikan militer Jerman.

Pengaruh Jerman dalam bidang pendidikan

Menyadari bahwa pendidikan itu dapat menyokong keberadaan sebuah negara, Jepang mulai membenahi pula sitem pendidikannya. Negara Barat tetap menjadi acuan dalam merombak sistem ini. Jerman menjadi salah satu negara yang dicontoh. Banyak pelajar dikirim ke Jerman untuk belajar di bidangnya masing-masing. Jerman juga menjadi acuan literatur Jepang dalam mempelajari dunia barat (rangaku).

 

Bagaimanapun juga, hubungan Jepang-Jerman sempat meruncing pada akhir abad ke 19 dengan cita-cita imperialisme Jerman di Asia Timur. Perselisihan itu mencapai puncak pada tahun 1895 ketika kerajaan Wilhelminian bersama dengan Rusia dan Prancis menghalangi Jepang untuk memperoleh hak milik atas daratan Asia. Selanjutnya Wilhelm II juga membuat peraturan untuk membatasi jumlah tentara Jepang yang datang ke Jerman untuk belajar sistem militer. Setelah perang Russo-Jepang, Jerman menuntut adanya pertukaran tentara dan pelajar dan selanjutnya beberapa tentara Jerman dikirim ke Jepang untuk belajar kemilieran Jepang setelah kejayaannya dalam perang Russo-Jepang.

Mengapa Jepang banyak mengadopsi sistem dari Jerman? Bisa dikatakan pada waktu itu Jerman tumbuh menjadi negara yang sedang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem pemerintahan Jerman juga dirasakan cocok jika diterapkan pula di Jepang yang sedang “lapar” dengan perubahan dalam sistem pemerintahan. Bisa dilihat dari perjalanan Ito ke negara Amerika dan Eropa untuk mempelajari sistem pemerintahannya. Ito ternyata lebih tertarik dengan sistem pemerintahan ala Jerman. Dalam bidang militer pun Jepang tak segan-segan mencontoh model ala Jerman. Hal ini memungkinkan karena Jerman menjadi salah satu negara yang mempunyai armada militer yang kuat dan modern pada saat itu. Bidang pendidikan pun tak ketinggalan. Pada awal mula restorasi, Jepang juga mencontoh sistem pendidikan Jerman. Ditambah lagi Jerman sudah menjalin hubungan baik dengan Jepang sebelum Restorasi Meiji dengan adanya orang Jerman yang bekerja di Jepang dan pengiriman senjata api. Bisa dibilang hampir dalam semua bidang Jepang mengadopsi dari Jerman. Hal ini sangat menguntungkan Jepang karena sebagai negara “baru”, Jepang seharusnya memiliki hubungan luar negeri yang baik dengan negara lain terutama negara maju untuk dapat dicontoh sistem modernnya dan sebagai penguat posisi. Bagaimanapun juga Jepang saat itu masih “limbung” dalam hal pertahanan bila ada serangan dari luar. Jadi menjaga hubungan yang baik dengan negara luar wajib dilakukan untuk mendapat kepercayaan dari negara lain.

Sejarah Kebudayaan Dan Sejarah Kesenian

Sejarah Kebudayaan
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya karena perilakunya sebagian besar dikendalikan oleh budi atau akalnya. Kata berbudaya berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti akal. Dalam bahasa asing lainnya terdapat kata-kata seperti culture (Inggris), cultuur (Belanda) atau Kultur (Jerman). Berasal dari kata Latin coltere yang berarti pemeliharaan, pengolahan, dan penggarapan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata-kata itu juga diberi arti “pembentukan dan pemurnian”, misalnya pembentukan dan pemurnian jiwa.
Kebudayaan menurut E.B. Taylor, “Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat”. Menurut Koentjaraningrat, ”kebudayaan sebagai keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan, yang diperoleh melalui belajar dan tersusun dalam kehidupan masyarakat”.
Sejarah Kebudayaan memang sangat sedikit ditulis oleh seorang sejarwan. Sejarah kebudayaan sebagai bagian dari sudut pandang sejarah dalam melihat suatu peristiwa. Untuk tulisan sejarah budaya dalam kajian antropologi, filsafat dan jurnalisme telah banyak diterbitkan. Namun, kesemuanya merupakan patokan pengmatan kebudayaan pada masa kini atau berupa kajian kontemporer saja, bukan sebagi proses historis.
Namun, kajian sejarh tentang kebudayaan sudah diaktualisasikan berupa karya dari Darsiti Suratman, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1939 atau Djoko Soekiman, Kebudayaan Indisch. Kedua buku tersebut merupakan kajian yang mendekati sejarah kebudayaan dalam tema, tetapi masih belum berupa sejarah kebudayaan dalam pendekatan.
Dalam memberikan gambaran Kuntowijoyo tidak memberikan keputusan dalm penulisna sejarah kebudayaan namun ia membrikan rujukan yang bisa dianut oleh sejarawan. Kuntowijoyo mencuplik dari buku milik Karl J. Weintraub, memuat tradisi historiografi kebudayaan dari sejarawan Eropa. Seperti Voltaire dengan ukuran untuk menyebut masyarakat, bangsa, dan rakyat beradab; burckhard, berusha dalam penemuan struktur dan tata dalam sejarah kebudayaan. Menurut Burckhard, kebudayaan ialah kenaytaan campuran sedangkan tugas sejarawan adalah mengkoordinasikan elemen-elemn dalam gambaran umum. Burckhard menggambarkan sejarah kebudayaan sebagai fragmen-fragmen yang disatukan seperti mozaik. Lamprecht, sejarah kebudayaan ialah sejarah sejarah dari seeleben (kolektifitas yang berupa apa saja, di mana ada jiwa zaman, dan di situ ada kebudayaan), kehidupan rohaniah suatu bangsa, melalui jiwa yang terbelenggu atau jiwa yang bebas. Heuizinga kebudayaan sebuah struktur, sebuah bentuk. Sejarah sebagai bentuk kejiwaan dengan apa sebuah kebudayaan menilai masa lampau. Sejarah kebudayaan menurut Heuzinga adalah usaha mencaru ”morfologi budaya”, studi tentang struktur.
Kemudian, pandangan Kuntowijoyolebih ditujukan kepada pandangan Burckhardt dan Huizinga, karena dianggap sebagi penulis klasih sejarah kebudayaan. Burckhardt telah mampu untuk memisahkan antara kajian antropologi dengan kajian sejarah. Perbedaan itu terletak pada pendekatan yang sinkronis, sistematis, tetapi tanpa kesalahan kronologis dalam peyajiannya. Kedua, usahanya memperluas bahan-bahan kajian sejarah kebudayaan dengan memberikan gambaran secara keseluruhan. Huizinga juga menambahkan bahwa pentingnya general thema dalam sejarah kebudayaan dan tugas sejarah kebudayaan adalah mencari pola-pola kehidupan, kesenian, dan pemikiran bersama-sama. Tugas itu adalah pemahaman secara morfologis dan deskriptif adari kebudayaan yang aktual, tidak dalam bentuk abstrak sehingga dalam penjelasan sejarah kebudayaan yang diungkapkan haruslah aktual dan konkret.
Gambaran umum dapat dicapai dengan menemukan central concept sebuah kebudayaan, meskipun ada kalanya sebuah kebudayaan memiliki banyak pusat (plural centre). Kalu orang akan menulis bagian-bagian dari kebudyaan, tanpa mengkaitkan sengn konsep sentral, hasilnya bukanlah sejarah kebudyaan, tetapi sejarah yang tertentu dan khusus. Sejarah kesenian, misalnya, yang ditulis tanpa mengingat tema umum budayanya, adalah sejarah kesenian, bukan sejarah kebudayaan.
Dalam penulisan sejarah kebudayaan perlu diperhatikan tentang kecenderungan penulisan sejarah agar tidak masuk dalam kajian antropologi dan tidak memakai scope yang lebih kecil karena bisa masuk pada bagian dari sejarah kebudyaan. Kajian sejaraj dengan kajian antropologi hampir sama dalam metodologi yang dipergunakan, namun berbeda dalam dalam melakukan kritik sumber. Sejarawan akan melakukan kritik sumber lebih detail daripada kritik yang digunakan oleh antropolog. Namun, sejarawan tidak boleh terjebak dengan tulisan antropologi yang bersifat historis seperti tulisan dari Pujo Semedi, Depletion of The Java Sea’s Fish Stock, 1860’s-1990’s. Tulisan itu seakan-akan menggambarkan kecenderungan bahwa tulisan tersebut masuk dalam ranah sejarah, namun perlu diperhatikan bahwa pengambilan tahun yang sangat panjang menajdi salah satu bentuk yang perlu ditandai.
Masuknya sejarah kebudayaan ke dalam sejarah yang bersifat khusus, seperti sejarah kesenian, atau sejarah yang masih mengandung sifat budaya merupakan turunan dari sejarah kebudayaan itu sendiri.

Sejarah Seni
Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang keberadaannya sangat diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu kesenian mempunyai bidang-bidang cakupan yang cukup luas dan beragam.
Sementara itu menurut Richard L. Anderson seni mempunyai sifat umum yang dapat dijumpai dimanapun.
Sifat-sifat tersebut adalah:
1. mempunyai arti yang bermakna budaya, seperti menjadi sarana hubungan dengan kekuatan adikodrati, menjadi sarana komunikasi dan pendidikan,
2. memperlihatkan gaya, yaitu gaya yang dipandang sebagai tradisi milik bersama dalam suatu kebudayaan dan sebagai tanda agar seni dapat menyampaikan arti,
3. memerlukan kemahiran khusus untuk menghasilkan suatu karya seni sehingga seseorang seniman dapat dibedakan dari orang dewasa.
Sifat-sifat seperti tersebut kiranya juga dimiliki oleh kesenian yang hidup dan berkembang pada masa Jawa kuno.
Seni Pertunjukan adalah segala ungkapan seni yang substansi dasarnya adalah yang dipergelarkan langsung di hadapan penonton. Seni pertunjukan dapat dipilah menjadi tiga kategori yakni:
1. Musik (vokal, instrumental, gabungan)
2. Tari (representasional dan non-representasional)
3. Teater (dengan orang atau boneka/wayang sebagai dramatis personae).
Jagad seni adalah jagad refleksi kemanusiaan, sebuah dialektika tiada henti yang hanya akan berakhir pada saat sirnanya manusia dari atas bumi.
Tentang mampu tidaknya pengarang menyelesaikan masalah yang hendak dipecahkannya itu, sudah tentu, bukan sesuatu yang ditentukan olehnya. Tetapi hal-ihwal yang menarik perhatiannya itu mempunyai hak sepenuhnya akan perhatian semua siswa mengenai masalah-masalah estetika, artinya, perhatian semua pihak yang menaruh minat pada seni, persajakan dan kesusasteraan. Semua mengakui tingginya arti-penting sejarah seni, terutama sejarah persajakan; karena demikian halnya, maka pertanyaan-pertanyaan: apakah seni itu? apakah persajakan itu? tidak bisa tidak mempunyai arti yang penting sekali.
Agak sulit rasanya untuk membicarakan perkembangan seni pertunjukan di Indonesia secara keseluruhan, sebab masing-masing kategori (musik, tari dan teater) memiliki karakter dan kekhasan tersendiri dan sangat kompleks.
Salah satu bentuk sejarah seni adalah Karya dari Soedarsono dalam Wayang Wong: The State Ritual Dance Dramain the Court of Yogyakarta.

foto Aj silva {}

AJ-Silva11 Aj+Silva+424082_203465709753415_1548244 Aj-Silva-Recent mqdefault  lb570facfec26c9dd3198192f039a3b5b

Sherina munaf

image

Malam sunyi ku impikanmu
Ku lukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun selalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu

Reff:
Tlah ku nyanyikan alunan-alunan senduku
Tlah ku bisikkan cerita-cerita gelapku
Tlah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

Bila saja kau di sisiku
‘kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu

Repeat reff

Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku, simfoni hanya untukmu

Repeat reff

Tlah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

Biodata ishandi bagas

Foto Profil Biodata Irshadi Bagas Terbaru 1

Nama Lengkap : irshandi bagas

Tanggal lahir :  16 April 1995

 

Profesi : pemeran Indonesia (Artis)

 

Mulai Dikenal Sejak : Ia mulai dikenal dengan bermain dalam film Ekspedisi Madewa pada tahun 2006.
Film Yang Di Perankan Irshadi Bagas

  • Mengejar Matahari (2003)
  • Banyu Biru (2004)
  • Mirror (2005)
  • Ekspedisi Madewa (2006)
  • Heart (2006)
  • Basahhh…(2008)
Sinetron Yang Diperankan Irshadi Bagas

  • Heart Series sbg. Farel (2006)
  • My Love sbg. Ivan (2007)
  • Monyet Cantik (2006)
  • 3G Sinema
  • Cookies
  • Bioskop Trans
  • Primata Cantik
  • Arti Sahabat sbg. Marcel
  • Petualangan Fahri & Farah

 

Biodata esa sigit~

esa-sigit

Nama lengkap  : Esa Sigit Septian Pramudha 
Nama beken    : Esa Sigit
TTL                       : Palembang, 4 september 1994
Nama ortu         : Sigit Damiri & Suhartini
Hobi                        : Akting, musik , berenang
Warna favorit : Hitam & Putih
Cita- cita             : Dokter, pilot dan aktor

SINETRON :
– Heart Series

– My Love
– Sahabat Sejati
– Monyet Cantik
– FTV Jamie Si Bandit Kecil
– Kecil – kecil Jadi Boss
– Sinema 3G
– Embun
– Arti Sahabat

FILM :
– Dunia Mereka
– Badai Pasti Berlalu
– Basahhh
– Janda Kembang

-Surat Kecil Untuk Tuhan

BAND :
– The Potato Head

IKLAN :
– Softener Soklin
– Hommy Ped
– Carvil
– Pop Ice
– Opps Fugu-Fugu
– Okky Bolo Drinks